1. Pengertian
Klinik Gigi
Klinik gigi dalam peraturan menteri kesehatan nomor
920/Menkes/Per/XII/1986, diartikan sebagai sarana pelayanan kesehatan gigi dan
mulut yang diberikan kepada masyarakat (Utoyo, 2008). Klinik adalah sarana atau
tempat yang dibangun untuk melakukan pelayanan perawatan kesehatan pada seluruh
masyarakat. Klinik gigi adalah sarana atau tempat yang dibangun untuk melakukan
perawatan gigi pada seluruh masyarakat yang meliputi usaha-usaha pencegahan,
pengobatan dan pemulihan (Depkes, R.I, 1996).
2. Jenis-jenis
Klinik Gigi
Pada umumnya saat mengunjungi klinik atau praktik dokter gigi pribadi,
tidak disebutkan jenis/macam klinik gigi tersebut, karena klinik gigi yang
dikunjungi merupakan klinik gigi umum yang melayani semua macam perawatan
gigi dan mulut. Rumah sakit atau poliklinik gigi, ruang perawatan gigi dibagi
atas beberapa jenis sesuai jenis perawatan yang ditangani oleh dokter yang berada
di klinik tersebut. Di tiap macam klinik gigi biasanya ada seorang dokter gigi
spesialis, misalnya pada klinik gigi Orthodonti, disana ditangani oleh seorang
Orthodontist (Spesialis orthodonti) (Utoyo, S., 2008).
Berdasarkan hal diatas ada baiknya secara singkat untuk mengetahui arti
dari nama-nama klinik gigi tersebut :
a. Klinik Gigi Orthodonti
Merupakan klinik gigi yang menangani pasien dengan masalah
pertumbuhan, perkembangan, variasi wajah, rahang dan gigi dan abnormalitas dari
hubungan gigi dan wajah serta perawatan perbaikannya. Secara garis besar ada
dua macam alat orhtodonti yang sering disebut dengan bracket atau behel, yaitu
alat orthodonti lepasan dan cekat Selain beda cara pemakaiannya, kedua alat ini
juga memiliki fungsi yang berbeda. Pada umunya alat orthodonti lepasan
digunakan pada anak-anak dengan kasus mudah, sedangkan alat orthodonti cekat
digunakan untuk pasien dewasa atau anak-anak dengan kasus yang lebih sulit atau
kompleks (Indriati, 2010).
b. Klinik Gigi Pedodonti
Merupakan klinik gigi yang menangani masalah pertumbuhan dan
perkembangan pada gigi dan mulut pasien anak. Hal tersebut dibedakan dengan
pasien dewasa karena pasien anak memiliki jenis gigi yang berbeda dengan gigi orang
dewasa, dimana pasien anak masih memiliki gigi susu sedangkan pasien dewasa
memiliki gigi tetap. Pada anak-anak, berada dalam masa pertumbuhan dan
perkembangan yang memerlukan perhatian khusus (Fajarrid, 2011).
c. Klinik Gigi
Prosthodonti
Merupakan klinik gigi yang menangani penggantian satu atau beberapa
gigi asli dan jaringannya yang hilang dengan gigi tiruan. Secara umum gigi
tiruan dibagi menjadi dua bagian, yaitu Gigi Tiruan Lepas dan Gigi Tiruan Cekat
(Fajarrid, 2011).
d. Klinik Gigi Bedah Mulut
Merupakan klinik gigi yang menangani pasien yang membutuhkan tindakan
bedah, termasuk disini tindakan cabut gigi (ekstraksi) sehingga di dalam bagian
klinik ini ada yang disebut bagian eksodonti.Mulai dari cabut gigi sampai
operasi gigi dan mulut dilakukan di dalam klinik gigi ini (Fajarrid, 2011).
e. Klinik Gigi Konservasi
Merupakan klinik gigi yang menangani perawatan restorasi gigi (misalnya
tambalan gigi, pembuatan mahkota buatan) tiap-tiap gigi. Terdapat bagian
Endodontik yaitu perawatan saluran akar gigi. Segala upaya yang ditujukan untuk
mempertahankan gigi selama mungkin di dalam mulut, yang salah satunya dengan
membuatkan restorasi pada tiap-tiap gigi yang membutuhkan (Fajarrid, 2011).
f. Klinik Gigi Periodonti
Merupakan klinik gigi yang menangani pasien dengan perawatan jaringan penyangga
gigi, termasuk diantaranya gusi, tulang rahang, dll. Misalnya bila gusi
terlihat gelap dan mudah berdarah, ini merupakan salah satu tanda adanya
penyakit pada gusi tersebut. Dari pembersihan karang gigi (skalling) sampai
operasi Flap, kuret, dilakukan di klinik gigi ini (Fajarrid, 2011).
3. Kegiatan
di Klinik Gigi
Menurut
Utoyo,
S. (2008), kegiatan klinik gigi
terbagi atas dua kegiatan, yaitu:
a. Kegiatan untuk pasien sebelum
dilaksanakan operasi, yaitu: 1) Memberikan penyuluhan
mengenai hal-hal penting mengenai pembedahan; 2) Pendataan pasien dan pengisian
consent form; 3) Perawatan gigi dan mulut; 4) Pembedahan atau menghambat
penyembuhan setelah pembedaha; 5) Pembuatan alat penutup celah langit- langit sebelum dilakukan pembedahan; 6) Penyuluhan
tentang kesehatan gigi dan mulut.
b.
Kegiatan
untuk pasien sesudah dilaksanakan operasi adalah :
1) Penyuluhan setelah pembedahan; 2) Perawatan
luka bedah; 3) Buka jahitan; 4) Perawatan gigi dan mulut; 5) Perawatan
Ortodonti, Prostodonti dan Pedodonti
http://reniinayati7907.blogspot.com/2012/09/jenis-klinik-gigi.html
BalasHapusselamat siang bu... artikelnya bagus sangat membantu, boleh minta sumber aslinya?
Hapussip
BalasHapusterima kasih, untuk lebih jelas apa saja yang di bahas mengenai klinik
BalasHapusHow to make a wooden tombstone in a tatiri - Titanium
BalasHapusIn the process of making titanium scrap price a tombstone 2019 ford fusion hybrid titanium in titanium plate flat irons an iron aftershokz trekz titanium forge, the first titanium teeth k9 thing you need to do is assemble it.
Betting in your city - Sporting 100
BalasHapusBetting in https://deccasino.com/review/merit-casino/ your https://septcasino.com/review/merit-casino/ city - jancasino.com Sporting 바카라사이트 100 토토사이트